Kisah Keangkeran Pulau Jawa  

Posted by Unknown

Ramalan dan Kisah Syekh Subakir ke Pulau Jawa yang pertama ini diawali dari cerita tentang Kisah Keangkeran Pulau jawa.telah dikisahkan, pulau yang terkenal ceritanya, dihuni oleh bangsa makhluk halus berupa dedemit, jin-jin, periprayangan, bekasaan, kemangmang, banaspati, genderuwo, jangkitan, kuntillanak dan masih banyak lagi sejenisnya.

 
Dan telah diceritakan pula, bahwa sang Sultan Rum ( teks asli Ngerum ) sekarang Turki, telah mengetahuinya dan mendapat bisikan ( ilham ) dari Tuhan, mendapat perintah untuk mengisi pulau itu dengan manusia. Setelah itu sang Sultan memanggil Patihnya, maka datanglah Sang Patih di hadapanya, baginda Sultan berkata: ” Hai Patih …! Aku akan bertanya padamu yang sesungguhnya. Apakah benar berita tentang pulau jawa itu, apa kamu sudah tahu? Katanya masih sepi dan belum ada manusianya, pulau itu masih hutan belantara?”
” Benar sekali tuanku, sungguh belum ada manusiannya, beritanya para nakoda yang sering mengarungi samudra berlayar ke sumbawa melewati pulau jawa itu tuanku, pulau itu membujur dari barat ke timur terletak disebelah baratnya pulau Bali dan banyak terdapat gunung. menurut Ramalan Kisah Syekh Subakir ke Pulau Jawa “jawab Sang Patih.
Baginda Sultan berkata dengan pelan:”Hai Patih! Kamu bawalah dua leksa orang kepala keluarga, cepat tempatkan di tanah jawa agar mereka bertani dan perbekali dengan alat-alat pertanian!”.
Menurut Ramalan Kisah Syekh Subakir ke Pulau Jawa keterangan ” manusia yang sudah ada beragama hindu, budha dan sisanya kepercayaan, tidak dianggap oleh Syeh Maulana Subakir, maka dia menyatakan jawa masih hutan belantara, dihuni dedemit, jin dan (sak bolone). Manusia di jawa dianggap bolone jin, karena yang dianggap manusia olehnya ialah manusia yang beriman (muslim). Orang jawa masih belum mengenal agama Yesus (Kristen) karena agama itu dibawa oleh penjajah (bangsa Eropa)
Cerita Selanjutnya Expedisi Maha Patih Dari Negeri Rum Dengan 40.000 Orang. 
Berawal dari Patihnya menerima titah yang diberikannya, menyembah dan bergegas mempersiapkan perlengkapannya. Setelah membayar ongkos pelayaran dan telah siaga, dengan mengendarai perahu lantas berangkatlah sang patih bersama 40.000 orang dengan cepat. namun oleh Ramalan Kisah Syekh Subakir ke Pulau Jawa di perjalanan tidak diceritakan.


This entry was posted on Sabtu, 25 Februari 2012 at 19.02 . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 komentar

Posting Komentar